Rabu, 06 April 2011

Andai Dia Tahu...

Aroma parfumnya dengan jelas tercium ketika aku tengah luruh dalam peluknya.
Dua tahun sudah aku tak berjumpa dengannya.
Cinta pertama memang tak mudah untuk dilupa, tak mudah pula untuk terganti begitu saja.
Terajut kembali memori - memori manis kami dulu, sungguh masih jelas terekam dalam pikirku.
Rindu ini benar tak bisa tertahan hingga aku menjadi sungguh tak peduli dengan dering telepon yang tak berhenti-berhenti juga.
Hingga akhirnya ia menyuruhku mengangkatnya terlebih dahulu.
Dan terdengarlah suara dari seberang, "Ma, selesai meeting sama klien jam berapa ? Jam berapa kita mau jenguk Papa di Rumah Sakit?" (end)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar